Tuesday, February 08, 2005

MANDI MADU



Ini hari seharusnya libur, tapi saya piket, jadi bisa nyetel MP3 kenceng-kenceng. Di bangku seberang seseorang memutar Mandi Madu--sebuah lagu dangdut Elvi Sukaesih.

Saya sudah tak ingat kapan pertama kali dengar lagu ini. Yang jelas sekitar 1980-an, mungkin awal-awal SD atau bahkan belum sekolah. Waktu itu ada filmnya segala. Yang main Elvi Sukaesih sendiri. Jihan Amir waktu itu jadi anaknya Elvi. Ceritanya soal tema lagu itu: istri setia yang menunggu suaminya kerja ke kota lalu mendapat kabar si suami tergoda perempuan lain setelah sukses. 1980-an banget!

Saya menontonnya di layar tancap di lapangan sepak bola kampung saya. Ketika itu penyuluh kabupaten mau mensosialisasikan pentingnya KB. Film Mandi Madu diputar sebagai selingan--setelah film penyuluhan--untuk menarik orang datang.

Biar klise (lagipula lagu dangdut [dan pop] apa yang temanya tidak klise?) nadanya enak didengar. Menyayat-nyayat, enak buat joged, bukan buat ngebor seperti lagu-lagu dangdut daur ulang sekarang yang seenaknya dipakai buat muter-muter bokong itu.

Tentu saja ini soal selera. Tapi, menurut saya, lagu dangdut jaman dulu lebih bagus dibanding sekarang. Dulu lagu dangdut punya tema, bercerita, dan enak buat joged. Dinyanyikan di panggung enak, didengerin sambil tiduran juga nyaman. Oh, Mandi Madu diciptakan pelawak Darto Helm yang juga mencipta Judi (Rhoma Irama).

Barangkali juga lagu-lagu seperti itu menyimpan kenangan. Saya jadi ingat lagi suasana menonton layar tancap itu ketika mendengar lagu ini. Ah, basah-basah sekujur tubuh....ah...ah..menyentuh kalbuu...