Betapa ringkasnya teks proklamasi itu. Hanya dua kalimat, dua paragraf, dan 27 kata. Betapa kalimat yang disusun Soekarno, Hatta, Soebardjo, Soekarni dan Sayuti Malik itu langsung menukik ke inti: bahwa sudah saatnya Indonesia merdeka, tak perlu alasan panjang, tak perlu retorika yang berbelit. Aneh juga, Soekarno yang suka berapi-api itu dan pandai menyusun kalimat dan menghidupkan bahasa dalam pidato-pidatonya, justru meminta Hatta membuat kalimat yang ringkas dan efektif. Mungkin karena ia sudah tak sabar memekikan kata Merdeka yang kerap ia teriakan saat memimpin rapat-rapat PNI semasa muda. Soekarno yang menulisnya dengan susunan kalimat yang didiktekan Hatta. Selembar teks yang menentukan sejarah Indonesia itu juga hanya diteken dua orang itu saja.
Tak seperti naskah proklamasi Amerika yang dirancang Thomas Jefferson lalu disusun bersama John Adams, Benyamin Franklin, Roger Sherman dan Robert L Livingstone pada 11 Juni 1776. Naskah yang panjang dengan susunan kalimat dan huruf abad 18 itu juga diteken oleh lima puluh enam anggota Kongres. Menarik juga, barangkali, jika diselisik kenapa penyusunan teks itu begitu berbeda.
No comments:
Post a Comment