Monday, April 03, 2006
SHAOLIN
Mikail mengadu pada ibu, rambutku sudah bikin gatel di telinga. Mikail sudah lama tak potong rambut karena dilarang ayahnya yang kepengen gondrong. Karena mengadu pada ibu, Mikail tahu pengaduannya pasti dikabulkan. Maka rambut yang panjang itu habis dipangkas. Mikail senang dicukur karena sambil lihat Om Pankin, maksudnya, Tukang Parkir. "Nangis gak waktu dicukur?" "Ga!"
Mikail terpesona karena betapa sakti dan berkuasanya seorang tukang parkir: bisa memerintahkan mobil bergerak kemana suka. Padahal betapa beratnya memutar setir seperti pernah dialaminya. Sampai kalau ditanya, "Apa cita-cita kalau sudah besar?" Dia akan menjawab, "Jadi Om Pankin". Astaga!
Setelah plontos, Mikail tak mau disebut gundul atau si botak.
"Mika gak botak," katanya.
"Gundul, deh."
"Gak mau."
"Habis apa dong?"
"Mika kayak shaolin."
"Ya, deh."
O iya, karena baru gundul, eh, shaolin lagi, maka ia difoto. Emang sih mirip shaolin kecil. Pake topi segala, mirip siapa ya? Kok kayak si Bagus penyanyi Netral, ya? Ah, tampangmu itu...
Subscribe to:
Posts (Atom)