Tuhan menciptakan waktu, manusia menciptakan tanda. Kita sadar, manusia punya ingatan yang sempit dan cepat lekang. Maka waktu pun harus dibatasi. Kita tak bisa menampung segala hal ihwal dengan kenangan. Sejarah hanya berbeda tipis dari lupa. Setiap 1 Januari orang menganggap waktu kembali. Di tanggal inilah, 365 hari yang lalu, bumi berputar dari titik yang sama. Bumi berputar, kita pun jadi tua.
Tuhan menciptakan waktu, manusia membuat pembeda. Kalender harus baru, tahun bertambah. Dan konsep waktu ini betapa membelenggu dan menipu. Tidakkah waktu itu selapis lorong yang melingkar, bukan garis lurus yang kita singgahi ini? Sehingga waktu seolah-olah bertambah terus, dari kalender-ke-kalender. Orang pun menandai 1 Januari sebagai tahun baru, selebihnya sesuatu yang rutin, lainnya menunggu.