Lampung Post, 16 Juli 2004
PEMIJAT buta selalu lewat di depan rumah saya, setiap pukul delapan kurang lima menit. Selalu saja tepat waktu. Kami sudah tahu dia datang sejak masuk jalan komplek perumahan. Tongkat besinya yang ia ketuk-ketukan untuk menuntun arah jalannya menjadi penanda pemijat buta telah tiba.
Baca Selengkapnya di sini: KISAH PEMIJAT BUTA
PEMIJAT buta selalu lewat di depan rumah saya, setiap pukul delapan kurang lima menit. Selalu saja tepat waktu. Kami sudah tahu dia datang sejak masuk jalan komplek perumahan. Tongkat besinya yang ia ketuk-ketukan untuk menuntun arah jalannya menjadi penanda pemijat buta telah tiba.
Baca Selengkapnya di sini: KISAH PEMIJAT BUTA